Dalam
konseling ada berbagai macam
keterampilan dasar konseling yang harus diketahui dan dimiliki oleh seorang konselor, keterampilan konseling tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
- Keterampilan Mendengarkan
- Keterampilan Mengarahkan
- Keterampilan Memantulkan
- Keterampilan Merangkum
- Keterampilan Mengkonfrontir
- Keterampilan Menginterpretasi
- Keterampilan Memberi Informasi
Adapun penjelasan dari beberapa keterampilan diatas adalah sebagai berikut :
1. Keterampilan Mendengarkan
Dalam keterampilan mendengarkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
- Attending (sikap memperhatikan), yang mencangkup tingkah laku baik verbal maupun non verbal (mimik wajah, gestur dll).
- Parafrase adalah kemampuan konselor untuk merespon pesan pokok yang disampaikan konseli
- Menjelaskan adalah mengungkapkan diri dan pemusatan pada topik pembicaraan
- Mengecek presepsi yaitu menentukan ketepatan pendengaran
2. Keterampilan Mengarahkan
Pada keterampilan ini pertama yang harus diperhatikan adalah konselor harus dapat memulai hubungan secara tak langsung dengan konseli seperti menanyakan kabar dsb untuk membuka komunikasi. Kemudian pada langkah selanjutnya konselor dapat lebih terbuka/secara langsung mengajak konseli pada tahapan diskusi membicarakan masalahnya lebih mendetail.Setelah itu pada langkah selanjutnya adalah pemusatan, yaitu konselor mengontrol konseli yang mengalami kebingungan, kekacauan dan keragu-raguan. Jika langkah tersebut berhasil dilakukan maka tahapan berikutnya yaitu bertanya. Pertanyaan yang dilontarkan pada konseli dapat bersifat terbuka maupun pertanyaan tertutup.
3. Keterampilan memantulkan
Pertama memantukan perasaan, yang dimaksud dengan keterampilan memantulkan perasaan adalah konselor diharapkan dapat merespon (bersimpati) terhadap perasaan yang dialami oleh konseli. Selanjutnya memantukan pengalaman, yaitu merespon keseluruhan pengalaman yangtelah diceritakan konseli. Memantulkan isi, maksudnya adalah mengulangi konsep-konsep dengan kata-kata sendiri atau bertujuan menekankan pada materi pembicaraan.
4. Keterampilan Merangkum
Pada keterampilan ini, konselor diharapkan dapat merangkum hal-hal, poin-poin yang menjadi dasar permasalahan konseli.
5. Keterampilan Mengkonfrontir
adalah mengenal perasaan-perasaan yang ada dalam diri konseli, dan konselor menyadari pengalamannya tersebut. Konselor diharapkan dapat menggambarkan dan membagi perasaan, memberi contoh ekspresi perasaan. Selain itu konselor juga diminta dapat memberikan umpan balik seperti memunculkan reaksi secara jujur terhadap pernyataan konseli. Termasuk meditasi, mengulang dan asosiasi.
6. Keterampilan menginterpretasi
Pada keterampilan ini konselor diharapkan dapat melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang sifatnya interpretatif untuk membantu konseli menemukan inti dari permasalahan yang dihadapinya. Selain itu konselor juga diharapkan dapat memberi fantasi dan kiasan seperti simbol pada ide-de dan perasaan.
7. Keterampilan memberi informasi
Pada keterampilan ini konselor diharapkan dapat menjadi sumber informasi, yang dapat memberikan masukan, saran-saran, serta pandangan yang kesemuanya berdasarkan pada sebuah pengalaman atau keahlian.