Halloween Costume ideas 2015
April 2016

Ketika mendekati hari - hari terakhir pada semester terakhir sekolah khususnya pada siswa kelas XII, banyak siswa yang mengalami dilema akut antara pilihan untuk melanjutkan studi atau pada pilihan karir.
Pada dasarnya penyampaian materi Layanan Informasi tenteng studi lanjutan dan pilihan karir memang sudah sering disampaikan namun kali ini saya mencoba menyampaikannya dengan teknik yang berbeda.

Silahkan bagi rekan-rekan dan teman sejawat yang berminat dapat langsung dilihat video berikut untuk mengawali narasi berikutnya tentang Layanan Informasi Pilihan Studi Lanjut dan Pilihan Karir.


Layanan Konseling Kelompok BK Kurikulum 2013 SMP

Materi yang dibahas dalam layanan konseling kelompok tidak dapat ditetapkan terlebih dahulu, melainkan akan diungkapkan oleh konseli ketika layanan dilaksanakan.
Apapun masalah yang diungkapkan oleh konseli (masalah pribadi, sosial, belajar, ataupun karir), maka masalah itulah yang dibahas dalam layanan konseling kelompok.

Layanan konseling kelompok pada dasarnya adalah “konseling perorangan” dalam suasana kelompok dengan memanfaatkan dinamika kelompok.

Konseli yang mengalami masalah yaitu anggota kelompok yang masalahnya sedang dibahas sebagai upaya pengentasan masalah dari pemimpin kelompok dan semua anggota kelompok. namun pada intinya kembali lagi akan hakikat konseling itu sendiri

PROSES KONSELING
1. Tahap pembentukan,
2. Tahap peralihan,
3. Tahap kegiatan,
4. Tahap pengakhiran

Pelayanan Bimbingan Kelompok BK Pada Kurikulum 2013

Jika pada bimbingan kelompok untuk BK sendiri sudah ada rambu-rambu yang menjadi acuan tentunya ditempatkan secara linear dalam membimbing siswa secara berkelompok.
Topik tentang Kemampuan dan Kondisi Pribadi 
Potensi diri Kiat menyalurkan bakat, minat, dan hobi Kebiasaan sehari-hari di rumah, kegiatan rutin, membantu orang tua, dan belajar Sikap terhadap narkoba, KKN, pembunuhan, perkosaan, atau perang Sikap terhadap bencana alam, kecelakaan, HAM, kemiskinan, atau anak terlantar Perbedaan individu.

Topik tentang Kemampuan dan Kondisi Hubungan Sosial 
Hubungan muda-mudi. Suasana hubungan di sekolah: antarsiswa, guru-siswa, antarpersonil sekolah lainnya Peristiwa sosial di masyarakat : demo brutal, bentrok antarwarga Toleransi  Solidaritas sosial

Topik tentang Kemampuan, Kegiatan dan Hasil Belajar 
Kiat-kiat belajar, belajar sendiri, atau belajar kelompok. Sikap terhadap mata pelajaran, tugas/PR, suasana belajar di sekolah, perpustakaan, dan laboratorium
Sikap terhadap hasil ulangan atau ujian Masalah menyontek dalam ulangan/ujian
Pemanfaatan buku pelajaran

Topik tentang Pengembangan Karir 
Hidup adalah bekerja
Masa depan kita; masalah pengangguran; lowongan pekerjaan; atau PHK
Memilih pekerjaan; memilih pendidikan lanjutan
Masalah TKI/TKW
Pengambilan keputusan karir

PROSES BIMBINGAN
1. Tahap pembentukan,
2. Tahap peralihan,
3. Tahap kegiatan,
4. Tahap pengakhiran

Tahap Pembentukan
Menerima secara terbuka dan mengucapkan terimakasih
Berdoa
Menjelaskan pengertian bimbingan kelompok
Menjelaskan tujuan bimbingan kelompok
Menjelaskan cara pelaksanaan bimbingan kelompok
Menjelaskan azas-azas bimbingan kelompok
- Kesukarelaan
- Keterbukaan
- Kegiatan
- Kenormatifan
    - Kerahasiaan
7. Perkenalan dilanjutkan rangkaian nama

Tahap Peralihan
Menjelaskan kembali kegiatan kelompok
Tanya jawab tentang kesiapan anggota untuk kegiatan lebih lanjut
Mengenali suasana apabila angota secara keseluruhan/sebagian belum siap untuk memasuki tahap berikutnya dan mengatasi suasana tersebut
Memberi contoh topik bahasan yang dikemukakan dan dibahas dalam kelompok

Tahap Kegiatan

Pemimpin kelompok mengemukakan topik bahasan yang telah dipersiapkan
Menjelaskan pentingnya topik tersebut dibahas dalam kelompok
Tanya jawab tentang topik yang dikemukakan pemimpin kelompok
Pembahasan topik tersebut secara tuntas
Selingan
Menegaskan komitmen para anggota kelompok (apa yang segera dilakukan berkenaan dengan topik yang dibahas)

Tahap Pengakhiran

Menjelaskan bahwa kegiatan bimbingan kelompok akan diakhiri
Anggota kelompok mengemukakan kesan dan menilai kemajuan yang dicapai masing-masing
Pembahasan kegiatan lanjutan
Pesan serta tanggapan anggota kelompok
Ucapan terimakasih
Berdoa
Perpisahan


Materi BK Bimbingan Klasikal Untuk Bimbingan Pribadi Kurikulum 2013 SMP dan MTS

Pada materi bimbingan konseling (BK) kali ini kami berbagi tentang materi layanan klasikal untuk bimbingan pribadi siswa, yang mana pada kurikulum 2013 ini tidak berbeda jauh dengan versi KTSP hanya saja muatannya sedikit ada perubahan dalam konteks penilaian.

1.-Agama Itu Memuliakan
2.-Belajar-dan-Hasil-Belajar
3.-Indahnya-Kebersamaan
4.-Kegiatan-Ekskul-dan-Prestasi-Belajar
5.-Mentaati-Peraturan-Sekolah
6.-Nilai-Nilai-Sosial
7.-Orientasi-Layanan-BK
8.-Pengaruh-Pergaulan-Remaja
9.-Perkembangan-Remaja
10.-Sekolahku-Dulu-dan-Sekarang

Demikian yang bisa kami bagikan semoga dapat menjadi bahan referensi bagi bapak/ibu yang memerlukan

Pelayanan Konseling Individual dalam Strategi Penjajagan
Materi yang dibahas dalam layanan konseling perorangan tidak dapat ditetapkan terlebih dahulu, melainkan akan diungkapkan oleh konseli ketika layanan dilaksanakan.  Apapun masalah yang diungkapkan oleh konseli (masalah pribadi, sosial, belajar, ataupun karir), maka masalah itulah yang dibahas dalam layanan konseling perorangan.

Layanan konseling terhadap seorang konseli dalam rangka pengentasan masalah konseli. Yang dibahas tentang berbagai masalah yang dialami konseli. Bersifat mendalam menyentuh hal-hal penting tentang diri konseli.

PROSES KONSELING
1. Tahap pengantaran (introduction),
2. Tahap penjajagan (insvestigation),
3. Tahap penafsiran (interpretation),
4. Tahap pembinaan (intervention), dan
5. Tahap penilaian (inspection).

Mengantarkan konseli memasuki kegiatan konseling dengan segenap pengertian, tujuan, dan prinsip dasar yang menyertainya.
Ditempuh melalui kegiatan penerimaan yang bersuasana hangat, permisif, tidak menyalahkan, penuh pemahaman, dan penstrukturan yang jelas.


Membuka dan memasuki ruang sumpek atau hutan belantara yang berisi hal-hal yang bersangkut paut dengan permasalahan dan perkembangan konseli.
Sasarannya hal-hal yang dikemukakan konseli dan hal-hal lain perlu dipahami tentang diri konseli.
Seluruh sasaran adalah berbagai hal yang selama ini terpendam, tersalahartikan dan/atau terhambat perkembangannya pada diri konseli.

Strategi penjajagan:

mengembangkan lima kondisi yang ada pada diri individu, yaitu :
rasa aman,
kompetensi,
aspirasi,
semangat, dan
penggunaan kesempatan.

Apa yang terungkap melalui panjajagan merupakan berbagai hal yang perlu diartikan atau dimaknai keterkaitannya dengan masalah klien.  Upaya diagnosis dan prognosis, dapat memberikan manfaat yang berarti

Pembinaan (intervensi)
Mengacu kepada pengentasan masalah dan pengembangan diri konseli.
Dalam tahap ini disepakati strategi dan intervensi yang dapat memudahkan terjadinya perubahan.
Sasaran dan strategi terutama ditentukan oleh sifat masalah, gaya dan teori yang dianut konselor, serta keinginan konseli.
Konselor dan konseli mendiskusikan alternatif pengentasan masalah dengan berbagai konsekuensinya, serta menetapkan rencana tindakannya.

Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling (RPL-BK) KURIKULUM 2013 SMP Kelas VII

Seiring dengan perubahan dari Kurikulum KTSP dengan pendidikan karakter sebagai muatannya menuju kurikulum 2013 sesuai dengan arah peminatan. Guru BK bukanlah Guru Mata Pelajaran yang setiap pergantian kurikulum harus ganti bentuk  RPPnya yang disesuaikan dengan petunjuk yang diatur dalam muatan kurikulum secara standar.
Maka setiap pergantian kurikulum yang banyak mendapatkan porsi pelatihan adalah guru mata pelajaran terutama pelatihan penyusunan RPP.

Menurut pandangan saya, sampai saat ini belum menemukan bentuk perangkat BK yang standar yang dapat digunakan oleh guru BK. Yang terjadi di lapangan justru membingungkan, saat  mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013 petunjuk pembuatan  RPL beda dengan yang saya buat selama ini, di LPTK yang lain juga demikian memberi petunjuk dengan pembuatan RPL yang beda pula.

PPPP4TK (Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga Kependidikan) merupakan lembaga yang menangani masalah peningkatan kompetensi guru-guru BK di Indonesia juga belum mempunyai standarisasi mengenai kelengkapan yang harus dimiliki oleh guru BK.

Pengalaman lain yang terjadi saat pengawas sekolah memberi pengawasan terhadap guru BK di sekolah mereka rata-rata tidak faham tentang BK sehingga yang terjadi pengawas memperlakukan guru BK seperti guru mata pelajaran.

Kita semua berharap kepada ABKIN sebagai organisasi induk Bimbingan Konseling melalui Kongres Nasional ABKIN agar dapat menghasilkan rumusan yang  jelas yang dituangkan  dalam suatu keputusan yang dapat digunakan sebagai  rujukan oleh guru-guru BK.

Untuk menyikapi hal tersebut diatas dalam pembuatan RPL/SATLAN/RPBK yang terpenting  kita membuat dengan catatan harus ada komponen minimal yang tercantum di dalamnya, yaitu  antara lain :

Tujuan Layanan
Materi Layanan
Kegiatan Layanan
Sumber, bahan dan alat
Penilaian

Bentuk Rencana Pelaksanaan Layanan ( RPL ) Bimbingan Konseling beserta lampirannya yang saya ambil dari  Modul 2 : Implementasi Program BK dalam Kurikulum 2013  hal. 52  bisa diunduh di bawah  ini  :

Rencana Pelaksanaan Layanan ( RPL ) BK

Lampiran Materi Layanan

Lampiran instrumen penilaian

Pentingnya Penentuan Peminatan Peserta Didik Dan Peran Konselor

Implementasi Kurikulum 2013 akan dapat menimbulkan masalah bagi peserta didik SMP/MTs,SMA/MA dan SMK yang tidak mampu di dalam menentukan pilihan arah peminatan kelompok mata pelajaran dan mata pelajaran secara tepat, dampak kesulitan belajar dan kecenderungan gagal dalam belajar dapat terjadi  Penentuan peminatan peserta didik hendaknya sesuai dengan :
  • kemampuan dasar,
  • bakat, 
  • minat dan 
  • kecenderungan pilihan peserta didik
  • agar proses belajar berjalan dengan baik dan berhasil
PELAYANAN PEMINATAN PESERTA DIDIK

Sebagai upaya advokasi dan fasilitasi perkembangan peserta didik  agar secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki  kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,akhlak mulia,serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara sehingga mencapai perkembangan optimum.

Disinilah Guru BK/Konselor melalui Pelayanan BK mempunyai peranan penting dalam membantu siswa: memilih dan menentukan peminatan  kelompok mata pelajaran dan mata pelajaran agar dapat menentukan pilihan sesuai kemampuan potensi dirinya dan berhasil dalam belajar.

GURU BK/KONSELOR DIPERLUKAN
  1. mencegah terjadinya masalah siswa
  2. memandirikan siswa melalui pengambilan keputusan 
  3. terkait  memilih, menentukan, meraih serta mempertahankan karier 
  4. untuk mewujudkan kehidupan yang produktif dan  sejahtera, 
  5. serta menjadi warga masyarakat yang peduli kemaslahatan umum  
Melalui pelayanan peminatan peserta didik akan memperoleh 
Pemahaman diri dan  kelompok mata pelayanan, lintas minat atau pendalaman minat yang ada di satuan pendidikan dimana peserta didik akan mengikuti pendidikan, 
sehingga akan mampu memilih dan menetapkan pilihan yang sesuai dengan potensi diri dan minatnya secara cepat

Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan Konseling (RPL-BK) Kurikulum 2013 SMP Kelas VIII
Setelah pada sebelumnya saya mempostingkan contoh RPL-BK untuk SMP Kelas VII, maka pada kesempatan kali ini saya telah menyiapkan contoh RPL BK untuk SMP Kelas VIII.
Bentuk Rencana Pelaksanaan Layanan ( RPL ) Bimbingan Konseling beserta lampirannya yang saya ambil dari  Modul 2 : Implementasi Program BK dalam Kurikulum 2013  hal. 52  bisa diunduh di bawah  ini  :

Rencana Pelaksanaan Layanan ( RPL ) BK SMP Kelas VIII

Lampiran Materi Layanan

Lampiran instrumen penilaian

Bimbingan Dan Konseling Dalam Implementasi Kurikulum 2013
BIMBINGAN DAN KONSELING sebagai bagian integral dari sistem pendidikan di sekolah memiliki peranan penting berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan di sekolah. Pendidikan dapat memanfaatkan bimbingan dan konseling sebagai mitra kerja dalam melaksanakan tugasnya sebagai rangkaian upaya pemberian bantuan.

Bimbingan dan konseling menyediakan unsur-unsur di luar individu yang dapat dipergunakan untuk memperkembangkan diri Integrasi bimbingan dan konseling dalam pendidikan juga tampak dari dimasukkannya secara terus menerus program-program konseling ke dalam program-program sekolah ; konsep-konsep dan praktek-praktek bimbingan dan konseling merupakan bagian integral upaya pendidikan

Kegiatan bimbingan dan konseling akan selalu terkait dengan pendidikan, karena keberadaan bimbingan dan konseling dalam pendidikan merupakan konsekuensi logis dari upaya pendidikan itu sendiri.

Bimbingan dan konseling merupakan proses yang menunjang pelaksanaan pendidikan di sekolah , karena program-program konseling meliputi aspek-aspek tugas perkembangan individu, khususnya menyangkut kawasan kematangan pendidikan dan karir, kematangan personal dan emosional, serta kematangan sosial.

Hasil-hasil bimbingan dan konseling pada kawasan itu menunjang keberhasilan pendidikan yang bermutu pada umumnya.

Dalam keadaan tertentu bimbingan dan konseling dapat dipergunakan sebagai metode dan alat untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah merupakan proses yang menunjang pelaksanaan pendidikan di sekolah , karena program-program konseling meliputi aspek-aspek tugas perkembangan individu, khususnya menyangkut kawasan kematangan pendidikan dan karir, kematangan personal dan emosional, serta kematangan sosial.

Hasil-hasil bimbingan dan konseling pada kawasan itu menunjang keberhasilan pendidikan yang bermutu pada umumnya.
Dalam keadaan tertentu bimbingan dan konseling dapat dipergunakan sebagai metode dan alat untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah.

MKRdezign

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript Disable Please Enable Javascript To See All Widget